KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN HIDUP DAN BUDAYA KERJA INDUSTRI

 BAB 4 

Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Lingkungan Hidup, dan Budaya Kerja Industri


A. K3LH dan Budaya Kerja Industri

Dalam bekerja, kita harus memeprhatikan K3LH untuk menghindari kesalahan-kesalahan kebersihan membahayakan dan berakibat n di lingkungan kerja untuk menciptakan suasana yabekerja harus memastikan kungan dan indah untuk di peraman memiliki arti menunjuk nyaman Sehat berarti mann Budaya Kerja Industripandang Untuk itu akan dibahas mengenai perempat K3LM dan .


1. Memahami K3LH

K3LH merupakan kepanjangan dari Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan Lingkungan Hidup yang merupakan progan kesehatan, keselamatan, kerja dan lingkungan hidup pada suatu perusahaan atau instansi lain yang memiliki banyak karyawan atau pekerja. Definisi K3LH yaitu suatu upaya perlindungan agar karyawan atau tenaga kerja sellu dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaannya di tempat kerja termasuk juga orang lain yang memasuki tempat kerja maupun proses yang dapat secara aman dalam produksinya.


K3LH merupakan hal penting dalam membangun perusahaan. Pertumbuhan dan pembangunan industri banyak menimbulkan masalah terhadap manusia di setiap negara. Contohnya kecelakaan kerja, dampak lingkungan kerja, dan lain sebagainya.


Dasar hukum yang digunakan adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang mengatur keselamatan kerja dalam segala tempat kerja baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air, dan di udara, yang berada di wilayah kekuasaan hukum Negara Republik Indonesia.


2. Manfaat K3LH

Dengan adanya progam K3LH, pekerjaan dan perusahaan bisa menikmati manfaatnya. Perusahaan akan menjadi lebih bermutu dan sistematis untuk berkembang lebih cepat, dan pekerja menjadi lebih aman, sehat, dan nyaman, Jika terdapat kenyamanan dalam bekerja, maka akan terciptanya hubungan yang lebih harmonis antara para pekerja dan perusahaan tempat mereka bekerja.


3. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja kesehatan kerja:


Terdapat beberapa poin mengenai tujuan keselamatan dan berikut.

a.Melindungi para pekerja dari kemungkinan-kemungkinan buruk yang mungkin terjadi akibat kelalaian pekerja

b. Mengurangi angka sakit

C. Mengurangi angka kematian dalam bekerja

d. Mencegah timbulnya penyakit menular dan penyakit-penyakit lainnya.

e. Memelihara kesehatan para pekerja untuk memperoleh hasil pekerjaan yang optimal

f. Menjamin keselamatan setiap orang yang berada di tempat kerja

g. Membina dan memelihara kesehatan fisik maupun mental.


4. Ruang Lingkup K3LH

Terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh perusahaan atau industri dalam pelaksanaan K3LH sebagai berikut.

A. Lingkungan kerja

merupakan tempat dimana para pekerja melakukan pekerjaan mereka. Kondisi lingkungan kerja disesuaikan dengan suhu, pencahayaan, ventilasi, dan kondisi untuk meminimakan risiko kecelakaan


B. Metode kerja

Metode kerja ini merupakan cara kerja standar yang perlu dilakukan oleh pekerja untuk mencapai tujuan kerja mereka secara efektif dan efisien untuk memastikan kesehatan dan keselamatan yang baik di tempat kerja. Seperti contohnya pengetahuan dalam pengoperasian mesin dan peralatan pelindung pribadi yang sesuai standar. Alat dan bahan dibutuhkan perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Alat dan bahan kerja merupakan penentu dalam proses produksi. Tentu saja


C. Alat kerja dan bahan

kelengkapan dan kondisi alat kerja dan bahan harus dipertimbangkan.


5. Budaya Kerja Industri

Budaya kerja merupakan suatu keberhasilan kerja berdasarkan pada nilai-nilai yang dimiliki dan telah menjadi kebiasaan.

ada beberapa bagian dari budaya kerja sebagai berikut

a.sikap

b.Norma subjektif

c.Sistem K3LH

d.Tekanan kerja

e.Intensi

f.Perilaku tugas pokok

g.Perilaku kontrol


B .Menerapkan K3LH dan Budaya kerja Industri


1. Penerapan K3LH

Ada beberapa contoh tindakan dalam penerapan K3LH sebagai berikut:


a) menggunakan alas kakl

b) menggunakan safety belt.

c). menggunakan geiing antistatik.

d). menggunakan helm.

el menyediakan alat perlindungan keselamatan kerja.

F) Alat pemcidam kebakaran

9) memperhatikan benda yang mudah terbaker

h) melengkapi olat Pak

i) mengetahui pertolongan pertama.

J) memiliki penerangan yang cukup.


2. Penerapcin Budaya Kerja Industri

a.Ringkas 

Ringkas merupakan langkah pertama dalam melaksanakan budaya SR seperti membuang, memisahkan, menyingkirkan barang yang tidka digunakan ke tempat penyimpanan atau pembuangan sesuai kebutuhan yang akan dipergunakan. Barang yang berada di tempat kerja hanyalah barang yang


b. Rapi

Rapi merupakan langkah kedua setelah meringkas barang. Pada Rapi ini penataan barang yang berguna agar dapat mudah dicari, dan aman, serta diberi indikasi. Langkah ini dikenal dengan istilah singboard strategy yang artinya mengurangi pemborosan dalam bentuk aktivitas berlebih dalam mencari barang, maka untuk mengatasi hal tersebut dilakukan dengan cara menempatkan barang secara berurutan. Semakin dekat dengan pengguna maka semakin sering digunakan agar teratur sesuai kebutuhan dan jenisnya, kemudian diberikan penanda supaya dalam pencarian barang akan digunakan dapat diakses atau dicari dengan mudah. Peralatan harus disimpan dan dikembalikan pada tempatnya semula agar saat akan digunakan kembali tanpa perlu aktivitas yang tidak perlu.



c. Resik

Resik merupakan langkah ketiga setelah rapi. Resik adalah membersihkan lingkungan kerja yang meliputi tempat kerja, ruangan kerja, dan peralatan kerja. Memunculkan pemikiran kebersihan merupakan hal yang sangat penting dalam pekerjaan. Jika tidak menjaga kebersihan, lingkungan kerja akan terlihat kotor dan akan menimbulkan ketidaknyamanan dalam bekerja dan mengurangi prduktivitas pekerjaan. Resik ini meliputi pembersihan barang yang telah ditata dengan rapi agar tidak kotor, termasuk tempat kerja dan lingkungan serta mesin, baik mesin yang breakdown maupun dalam rangka progam preventive maintance. Sedapat mungkin tempat kerja selalu dibersihkan agar lingkungan kerja sehat dan nyaman sehingga mengurangi risiko produktivitas kerja menurun.


d. Rowat

Rawat merupakan langkah setelah resik. Pada tahap ini merupakan penjagaan lingkungan kerja yang sudah rapi dan bersih dapat ditentukan sesuai standar. Pad atahap ini juga menjaga ketiga tahap yang sudah dilakukan secara rutin.Setiap orang harus patuh pada standar ini dan menentukan pewarawatan pada suatu peralatan kerja. Standar yang telah dibuat harus mudah dipahami serta diimplementasikan dan diperiksa secara teratur dan berkala. 


e. Rajin

Rajin merupakan langkah setelah rawat. Pada tahap ini merupakan tahap yang membentuk kebiasaan yang benar dan dalam keadaan selamat, serta membentuk kedisiplinan yang meliputi suatu kebiasaan dalam penerapan 5R ini. Para tenaga kerja harus mengerti apa kegunaan dari SR sebagai dasar kemajuan industri. Dengan menerapkan 5R maka akan memunculkan kebiasaan yang sangat rapi dan ringkas serta meningkatkan produktivitas pekerjaan.


C. Bahaya-bahaya di Tempat Kerja 


1. Bahaya Ket dalam ruangan ,contohnya:

a. Kebakaran

Contoh dari kebakaran ini akibat dari konsleting karena kesalahan instalasi listrik Ini merupakan contoh dari kelalaian dalam bekerja karena tidak memerhatikan kabel-kabel yang tidak rapi atau berantakan. Dengan demikian, dalam bekerja diharuskan memiliki sikap rapi agar kabel-kabel tidak berserakan dan tidak terjadi konsleting yang menyebabkan kebakaran.

b. Hipotermia (kedinginan)

Hipotermia dapat terjadi karena terlalu lama bekerja di ruang server dengan AC pendingin sehingga bisa menjadi kecelakaan dalam bekerja sehingga di dalam ruangan memakai jaket pelindung agar tidak terjadi hipotermia atau kedinginan.

c. Tempat pekerjaan yang tidak rapi

Di tempat kerja yang tidak rapi seperti kabel-kabel komputer yang berserakan, Ditempel yang berserakan dapat menyebabkan tempat bekerja yang tidak pipa dan mengakibatkan pekerja yang berjalan di laboratorium atau di ruang server dapat terjatuh, hingga terpeleset. Itu merupakan bahaya dari tempat bekerja yang tidak rapi.

d. Tersetrum kabel

Di dalam laboratorium atau ruang server terdapat banyak sekali kabel-kabel sehingga kita tidak bisa mengetahui kabel apa saja yang tidak boleh dipegang sembarangan. Jika tangan kita tidak bersih atau tidak memakai gelang antistatis, maka akan mengakibatkan tersetrum pada para pekerja. Untuk itulah diperlukan keamanan-keamanan dalam memasuki ruang laboratorium atau ruang server agar tidak terjadi tersetrumnya ke para pekerja.

e. Radiasi layar komputer

Pada saat kita melihat komputer terdapat radiasi-radiasi yang dapat menyebabkan kelelahan dalam bekerja, sehingga diperlukan kacamata anti radiasi atau menggunakan layar pelindung khusus untuk menghindari radiasi dari layar komputer.


2. Bahaya Kerja di Luar Ruangan

Pekerjaan di bidang jaringan komputer memiliki risiko bahaya tersembunyi yang cukup besar dan dapat merenggut nyawa kita jika tidak waspada dan menggunakan alat pengaman diri (APD) yang sesuai standar. 


Contoh dari bahaya kerja di luar diuraikan sebagai berikut.

a.Tidak menggunakan APD

b.phobia ketinggian


3.Bahaya kerja komputer dan jaringan menurut iso 45001:2018

a.aktivitas rutin dan non rutin di tempat kerja

b.aktivitas semua pihak yang memasuki tempat kerja termasuk kontraktor pemasok pengunjung dan tamu

c. Perilaku manusia kemampuan dan faktor manusia lainnya

d bahaya dari luar lingkungan tempat kerja.


D. Menerapkan Prosedur di Tempat Kerja

Berikut merupakan prosedur di dalam laboratorium komputer.

1.mengatur posisi tubuh bekerja.

 Pengaturan posisi tubuh yang benar:

  a.posisi kepala dan leher harus tegak dan tegak lurus dengan wajah menghadap langsung ke komputer tidak boleh. membungkuk karena dapat merasa capek bila dapat membungkuk terlalu lama.

   b.posisi punggung yang baik yaitu tegak tidak miring ke kanan atau ke kiri tidak membungkuk dan tidak menyadar terlalu ke belakang tempat duduk juga harus nyaman

  c.posisi pundak tidak terlalu terangkat dan tidak terlalu ke bawah harus dipastikan otot pundak tidak tegang.

  d.posisi lengan dan siku yang baik yaitu kita dapat mengetik dan menggunakan mouse dengan nyaman tidak boleh meletakkan keyboard dan mau sejadah dengan tempat duduk kita.

  e.posisi kaku harus bebas tidak bersentuhan dengan CPU atau perangkat kelistrikan kaki harus diluruskan sesekali agar aliran darah dapat berjalan lancar jika posisi kaki bersila maka setiap duduk harus diluruskan.


2. Mengatur posisi perangkat dan ruangan tempat kerja

a. Perangkat monitor diletakkan di tempat yang tidak memantulkan cahaya lain

b. Monitor diletakkan lebih rendah dari garis horizontal mata

c. Atur cahaya monitor yang cukup tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap

d. sering-seringlah mengaktifkan mata apabila mata terasa lelah maka pijitlah mata secara perlahan dan alihkan pandangan ke tempat terbuka

e. posisi keyboard diletakkan pada posisi yang mudah dijangkau tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dan tidak membuat posisi tubuh membungkuk.

f. posisi mouse sama dengan keyboard tidak terlalu jauh ataupun terlalu dekat dan diusahakan sejajar dengan keyboard

g. Posisi meja dan kursi berada dalam posisi yang membuat nyaman bekerja.


3. Istirahat yang cukup


4. menggerakkan badan untuk mengurangi ketegangan otot dan pikiran


5.mengalihkan pandangan ke luar ruangan untuk menyegarkan mata


E. Pencegahan Kecelakaan di Tempat Kerja Tinggi 


Berbagai upaya pencegahan jatuh dari ketinggian diuraikan sebagai berikut;

1.mengajarkan cara menjaga keselamatan diri dan bagaimana cara memakai alat-alat pelindung diri atau APD

2.setiap pekerja di ketinggian wajib memakai pelindung diri seperti safety bed helm dan rompi atau body Harnest

3.menyediakan personal khusus yang bertugas mengawasi pekerja proyek agar selalu mengenakan alat pelindung diri

4. Memasang rambu pengaman

5.berhenti pada saat hujan karena dapat beresiko tersambar petir

6.memasang railing pengaman pada tepian struktur gedung

7. Menghukum pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri APD

8.meningkatkan kompetisi dan sekring pekerjaan yang bekerja di ketinggian melalui pelatih atau training sehingga para pekerja memiliki transertifikat yang diakui dalam menjalankan pekerjaan di ketinggian

Comments

Popular posts from this blog

FORMAT DASAR MS WORD

D.jenis Proses Bisnis

MEDIA JARINGAN